Rabu, 15 Januari 2014

Hatiku Memang Tak Mudah Ditaklukan

Aku menyukai cerpen ini lantaran aku peernah mengalami apa yang diceritakan di cerpen ini.
Karena perasaan itu bisa tumbuh kapan pun dan kepada siapapun.

Cerita ini bermula saat aku sedang mencoba menelusuri sebuah Fans Page ‘Chess Indonesia’ aku sedang mengirim sesuatu di dinding Fanspage tersebut. Aku pun lalu melihat kiriman kiriman dari para pecinta catur lain. Aku membaca kiriman dari seseorang begini kirimannya:
Kevin Elroi Sinaga –> “Kenapa di kota saya jarang sekali ada info lomba catur.”

Aku pun mengomentarinya: “Sama deh.”
Selang beberapa menit, dia membalas komentarku: “Kamu kota mana?”
Aku pun membalas lagi: “Magelang. Kamu?”
Dia membalas komentarku: “Palangkaraya. salam kenal..”

Tak lama dari itu, dia mengirim permintaan pertemanan kepadaku. Aku pun membuka profil facebooknya, lantas mengkonfirmnya. Semenjak saat itu, aku dan dia jadi sering inbox-inboxan, dan semakin akrab. Dia seumuran denganku, tanggal lahir kami hanya beda 12 hari saja. Hanya saja sayang, kami beda keyakinan. Putus sudah harapan saya untuk jadi pacar dia *eh.

Suatu hari dia menyatakan perasaan suka kepada saya. Saya pun bingung harus menjawab apa. Dia beda keyakinan denganku, walaupun saya akui dia itu ganteng, ramah, baik hati dan disukai banyak cewek di sekolahnya.

Aku pun minta maaf pada Kevin kalau aku tak suka yang namanya LDRan atau pacaran jarak jauh. Itu hanya akan menyiksa batinku, Kami belum pernah ketemu, namun kami sudah mulai menyukai satu sama lain, namun kupenjarakan keinginanku itu. LDR sama saja dengan para pemimpi yang tak kesampaian menurutku. Aku hanya menganggapnya sahabat sampai saat ini. Bayangkan, aku ada di Jawa Tengah, dia di Kalimantan Tengah. Aku tak boleh mencintainya, hatiku memang tak mudah ditaklukan.

Cerpen Karangan: Lena Sutanti
Blog: lena-sutanti.blogspot.com

1 komentar: